Bedah Buku Bertajuk : “Warisan Nene’ Mallomo” Digedung Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sidrap

Bedah Buku Bertajuk : "Warisan Nene' Mallomo" Digedung Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sidrap
Bedah Buku Bertajuk : "Warisan Nene' Mallomo" Digedung Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sidrap
banner 468x60

INTELEKTUALIS.Com–SIDRAP, 23 Desember 2024. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sidrap menggelar kegiatan pelestarian budaya melalui bedah buku bertajuk “Warisan Nene’ Mallomo, Nasehat, dan Karyanya”. acara ini di hadiri Kabid perpustakaan Abdul Muiz sebagai ketua penitia. dalam acara ini hadir pula perwakilan kecamatan, pegawai perpustakaan, penggiat literasi, guru dan perwakilan mgmp Bahasa dan Sastra Bugis.

Kegiatan di buka langsung oleh kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Ahmad Dolla menghadirkan 3 narasumber utama yakni :

Toko adat dan masyarakat serta Penulis Buku Bahasa Sastra Bugis Drs. Sukardi majah, M.Si, Praktisi/Penulis Buku A. Muhammad Saleh, dan Tokoh Budayawan sekaligus penulis Buku A. Munarwan.

Kepala Dinas Perpustakaan dan kearsipan ahmad dolla dalam sambutannya: menyampaikan kegiatan ini sebagai langkah kongkrit mendekatkan masyarakat dengan perpustakaan, perpustakaan bukan sekedar tempat menyimpan buku, melainkan wahana pendidikan dan penelitian dan pelestarian budaya, buku-buku ini menjadi salah satu untuk mengenal dan memahami nilai-nilai luhur yang di wariskan nene mallomo, untuk menggali lebih dalam dan menyebarluaskan nilai-nilai kearifan lokal yang terkandung dalam sosok Nene’ Mallomo, tokoh penting dalam sejarah dan budaya Bugis, khususnya di Sidrap. Nene’ Mallomo dikenal sebagai sosok yang bijaksana, adil, dan ahli dalam bidang hukum serta pertanian. Ajaran-ajarannya masih relevan dan diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat hingga saat ini.

Buku karya A. Muhammad Saleh secara ekstensif mengupas sejarah dan budaya kerajaan sidenreng yang erat kaitannya dengan sosok nene mallomo, Sementara itu A. Muhammad saleh berharap karyanya dapat menjadi referensi penting dalam memahami sejarah dan budaya sidrap, buku ini adalah hasil penelitian yang mendalam yang diharapkan dapat menjadi sumbangsi bagi dunia literasi dan pelestarian budaya.

Pada kegitan ini moment diskusi dan tanya jawab sangat antusias dan hangat seputar bedah buku tentang sosok melegenda nene mallomo, peserta di ajak untuk menelusuri sekilas kerajaan sidenreng yang mengulas mitos dan realitas birokrasi tradisional serta susunan dinasti, mengenal nene mallomo’ yakni memaparkan asal usul keluarga, kepribadian dan pandangan hidupnya, pemimpin yang berhasil yakni menyoroti perannya sebagai penasehat kerajaan, pelopor , motivator, serta karya-karyanya dan budaya pengadereng, yakni menjelaskan sejarah, aspek-aspek dan tata krama budaya pengadereng, menjadi dasar kehidupan masyarakat sidenreng.

Drs. Sukardi majah salah satu nara sumber menekankan dengan sebuah filosofi Siliweng Tessidapi  artinya : ada yang saya tahu’ orang lain tidak mengetahui, begitupula sebaliknya’ apa yang anda ketahui saya tidak tahu. Ituah pentingnya bertukar pikiran dan pengetahuan, dalam hal ini pentingnya nasehat nene mallomo sebagai inspirasi generasi muda, nilai-nilai kearifan lokal yang di wariskan nene mallomo, seperti keadilan, kebijaksanaan dan keteladanan sangat relevan saat membangun sidrap lebih baik. Ujar Sukardi Majah.,’

Melalui kegiatan ini dinas perpustakaan dan kearsipan menegaskan komitmennya dalam memajukan literasi daerah, ahamad dolla menyampaikan harapannya agar perpustakaan daerah semakin dikenal dan di manfaatkan oleh masyarakat , kita ingin perpustakaan daerah menjadi tempat yang ingklusif dimana siapa saja yang bisa belajar, meneliti dan menemukan inspirasi, dengan suksesnya acar ini di harapakan semakin banyak masyarakat yang tertarik untuk mengeksplorasi perpustakaan dan menjadikan literasi sebagai sebagai bagian tak terpisahkan dari kehidupan.

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *